Kamis, 22 Maret 2012

MEMBATIK 1

MEMBATIK PADA KERTAS Pendahuluan Pada umumnya membatik atau membuat corak batik pada kain. Di sini penulis memaparkan bagaimana kita membuat corak batik pada kertas dengan cara yang sederhana. Tujuan. Tujuan penulis membagikan ilmu pengetahuan.yang beberapa tahun ini penulis lakukan di sekolah tempat penulis mengajar dan untuk membantu para GURU di sekolah sekolah Yang Mengajar dalam bidang studi SENI BUDAYA Sub Bidang studi SENI RUPA . khususnya dalam pelajaran membatik , di mana selama ini anak didik hanya diajarkan membuat rancangan corak Batik . dimana sebagian membuat atau menggambarkan corak batik yang sudah ada . tidak mempraktekkan bagai mana sebenarnya proses pembuatan Batik tersebut. Disini penulis mencoba memberanikan diri menulis bagai mana cara / tehknik membatik tersebut dengan bahan bahan dan alat-alat yang mudah di dapat, dengan tidak mengurangi nilai proses pembuatan batik tersebut,seperti tuntutan kurikulim siswa belajar aktip dan kreatip. MARI MEMBATIK Dalam kita membuat suatu karya kita memerlukan bahan dan alat untuk digunakan dalam bekerja. disini penulis menggunakan bahan bahan dan alat yang mudah di dapat siswa dan tidak memberatkan kepada orang tua. bahan bahan bahan ini dapat juga anda gantikan dengan yang lain , dan sesuaikan dengan tempat anda berada. Jika ingin di perdagangkan gunakan lah bahan bahan yang berkwalitas dan tahan lama. BAHAN DAN ALAT YANG DIPERLUKAN Bahan dan alat alat ini yang selalu penulis terapkan di sekolah tempat penulis belajar mengajar. 1. Kertas HVS / Kertas FOTO COPY yang tiadj terpakai (dimana sebelah kosong) 2. Lilin lilin yang di gukan adalah lilin bakar yang selalu kita pakai untuk penerangan sementara jika listyik PLN padam. yang berukuran sedang. 3. Pewarna penulis mengunakan pewarna makanan (gincu kue), pewana ini biasa hanya adda tiga warna dasar. yaitu Kuning, Hijau, dan Merah. warna ini ada juga warna tua dan muda , biasa penulis anjurkan jika ada warna yang tua. ada kemasan saset dan ada kemasan kotak dan ada kemasan dalam botol yang cair. penulis menganjurkan yang memakai saset dimana harganya murah. 4. Kapas / kwas cat air. biasa penulis menganjurkan pakai kapas, jika di pedesaan satu buah kapas dapat dipergukan oleh 10 siswa sampai 20 siswa, sedangkan kapas yang sudah dikemas dalam bungkusan yang kecil dapat di perguakan oleh 10 siswa. 5. Wadah atau tempat mencampur pewarna tadi dengan air. wadah ini dapat siswa gunakan pallet cat air, botol bekas obat suntik dari puskesmas atau bidan ,dokter, dapat juga digantikan dengan gelas minuman yang dari pelastik. dalam mengadakan bahan dan alat ini kita selalu mencari bahan dan alat yang mudah di dapatkan oleh siswa, dengan istilah TIDAK ADA ROTAN AKAR PUN JADI. Yang penting tujuan TERCAPAI. URYTAN CARA KERJA . 1. menetesi permukaan kertas dengan lilin. di mana lilin dinyalakan terlebih dahulu kemudian di teteskan ke permukaan kertas. tujuannya menutupi permukaan kertas dimana hasilnya nanti akan berwarna putih kertas. jarak menetesi dari permukaan kertas antara 8 sampai 12 centi meter. jangan terlalu dekat dengan kertas dan jangan terlalu jauh. jumlah tetesan setiap tempat tetesan 2 sampai tiga tetes lilin. banyaknya tempat menetesu di atas permukaan kertas antara 10 sampai 20 tempat tetesan 2. Mewarnai seluruh permukaan kertas dengan pewarna pertama (I). mewarnai dapat dilakukan dengan alat kuwas cat air atau kapas yang di beri tangkai. hingga warna permukaan kertas rata. Biasa penulis anjurkan warna KUNING. 3. Mengeringkan kertas dengan cara di anginkan atau di kipas kipas. sampai kering benar. 4. Menetesi kembali permukaan kertas diantara tetesan pertama , seperti langkah pertama , tujuannya untuk menutupi pwrmukaan kertas yang berwarna KUNING, 5. Mewarnai kembali seluruh permukaan kertas dengan warna ke dua (2). biasa penulis menganjukan kepada siwa memilih warna HIJAU / MERAH. 6. Mengeringkan kertas dengan cara di angin anginkan atau di kipas. sampai kering benar. 7. Menetesi kembali dengan lilin diantara tetesan pertama dan kedua. seperti tahapan ke 1 dan ke 4. 8. Mewarnai kembali seluruh permukaan kertas dengan pewarna ke tiga (3) , jika warna kedua Hijau maka warna ke tiga Merah, jika warna kedua Merah maka warna ke tiga Hijau. 9. Mengeringkan kertas dengan cara di angin-anginkan atai di kipas-kipas. sampai kering benar. 10. Melepaskan lilin dari permukaan kertas. melepaskan lilin dari permukaan krtas dengan cara menekuk kertas tersebut maka lilin tadi akan lepes. Tugas membatik diatas telah selesai. dan kita dapat melihat bahwa pola yang terlihat pola bola bola kecil atao bulatan bulatan dengan wara PUTIH, KUNING, MERAH / HIJAU. SELAMAT MENCOBA BERKARYA MEMBUAT BATIK

Rabu, 21 Maret 2012

TARI DAERAH KARO

Tari Daerah KARO (suku Karo) Sekarang ini masih eksi dalam upacara adat . Tapi pada tari tarian yang ditampilkan banyak yang tidak diambil dari gerakan gerakan tari seutuhnya , oleh penata tari.
Dimana gerakan gerakannya banyak diambil atau di adopsi dari daerah lain membuat tarian dari karo kurang murni terlihat . dimana mungkin penata tari tersebut tidak mendalami bagai mana gerakan tari  Karo sebenarnya atau memang di sengaja .