Senin, 28 Mei 2012

MEMBATIK PADA KERTAS  KE 3
Tujuan , tujuan penulis untuk membagi peengalaman mengajar seni budaya terlebih dalam pelajaran membatik di Sekolah . kepada para guru seni budaya umumnya  . Disini penulis memaparkan bagaimana mengatasi pelajaran membatik dapat di pahami oleh siswa dalam tehnik pembuatan batik pada kain , tapi bahan yang di gunakan untuk siswa bukan kain tapi digantikan dengan kertas , dan bahan bahan yang digunakan sangat sederhana dan mudah di dapat di kota dan daerah maupun di pedesaan. jadi siswa di manapun dapat mengetahui bagaimana tehnik membatik tersebut,

BAHAN DAN ALAT YANG DI PERLUKAN
Kertas   H V S
Kapas   (pengganti kwas)
Pewarna    dipakai pewarna makanan (gincu kue) yang dipakai tiga warna yaitu . a, kuning , b, hijau,
merah, 
wadah     ( tempat mencampur pewarna dengan air ) apa saja  bisa di gunakan di gunakan bisa gelas pelastik . botol obat suntik , pallet cat air  tutup botol air mineral dan banyak lagi yang dapat digunakan oleh siswa ,
Lilin bakar .  mengenai ukuran boleh yang mana saja , mulai dari yang kecil sampai yang besar .

URUTAN CARA KERJA 
1 . Teteskan lilin dua atau tiga tetes pada satu tempat di atas permukaan kertas , sebelim mengering tiup dengan tiba tiba dari atas , maka lilin akan menyebar ke kanan atau kekiri , keatas atau ke bawah
lakukan di beberapa tempat sesuaikan dengan lebar kertas , yaang biasa kami lakukan kira kira tiga, empat atau lima tempat .pada permukaan kertas .
2. mewarnai seluruh permukaan kertas dengan warna pertama , biasa kami pakai warna Kuning
3, kertas di keringkan dengan cara di anginkan , atau di kipas agar air cepat menguap dan kering ,
4, tetesi kembali permukaan kertas diantara tetesan pertama tadi, dengan cara yang sama
5. warnai seluruh permukaan kertas dengan warna ke dua , misalnya warna merah.
6. kertas dikeringkan dengan cara di anginkan atau dikipas .
7, tetesi kembali permukaan kertas di antara tetesan pertama dan kedua , seperti tetesan pertama
8. warnai seluruh permukaan kertas dengan warna terahir atau ke tiga yaitu warna Hijau .
9, kertas di keringkan kembali dengan cara di kipas hingga kering benar,
10. melepaskan lilin dari permukaan kertas , dengan cara menekuk kertas atau mengerik hingga lilin terlepas dari permukaan kertas.
Tugas membatik selesai .

Kepada guru dan siswa yang mau mencoba silahkan anda dapat melihat hasilnya jika pekerjaan anda benar hasilnya akan bagus , jika hasilnya belum memuaskan coba lagi hingga hasilnya memuaskan anda,

jika anda ada kendala dalam pengerjaan ini anda dapat menghubungi saya di no hp 085658157311

Salam dari penulis 
PURNAMA SEMBIRING



Jumat, 06 April 2012

MRMBATIK 2

MEMBATIK PADA KERTAS KE 2 (DUA)

Tujuan
Tujuan penulis menuliskan bagai mana langkah langkah  membuat batik atau membatik pada kertas untuk membantu para guru guru Seni Budaya di sekolah dalam pelajaran membatik .
Di sini penulis memberikan solusi dalam pelajaran membatik tidak hanya pada kain , tapi penulis gantikan pada kertas , dan bahan dan alat alat yang sederhana dan mudah di dapat ,
Dalam membatik ke dua ini penulis hanya menambah pariasi pariasi yang didapatkan dalam membati di atas kertas di mana hasilnya bentuk motip yang didapatkan  dari membatik yang pertama ( ke 1 )

Bahan dan Alat alat
1. kertas HVS
2.lilin bakar
3. pewarna makanan (gincu kue) tiga warna . kuning, hijau, dan merah.
4. kapas (pengganti kuwas)
5.wadah (tempat mencampur pewarna dengan air)

Cara Kerja ( urutan kerja .
1. meneteskan lilin di atas permukaan kertas beberapa tetes di mana kertas dimiringkan . dengan kemiringan antara 15 derqjqd sampai 45 derajad)
2.mewarnai seluruh permukaan kertas dengan warna pertama , biasanya kita pakai warna kuning .
3. kertas di keringkan dengan cara di kipas hingga kering benar.
4. menetesi kembali permukaan kertas denagn lilin bakar.beberapa tetes dimana kerta s dimiringkan anatara 15 derajad sampai 45 derajad.
5. mewarnai seluruh permukaan kertas dengan warna ke dua . di sini dapat di pilih antara warna hijau atau merah .
6. mengeringkan kertas deangan cara di kipas agar cepar kering.
7. menetesi kembali dengan lilin beberapa tetes dimana kertas di meringkan dengan kemiringan 15 derajad hingga 45 derajad .
8. mewaarnai seluruh permukaan kertas dengan pewarna ke tiga , jiga warna ke dua jijau maka warna ketiga merah.
9. kertas dikeringkan hinga kering benar .
10 melepaskan lilin dari permukaan kertas . dengan cara di tekuk kertasnya atau dikikis,

Catatan. 1. jarak  kertas dengan lilin ke kertas sewakru menetes sebaiknya antara 8 cm s/d 12 cm
              2, jumlah tempat tetesan yang ideal anta 10 sampai 20 tampat tetesan

MARI KITA PRAKTEKKAN BAGAIMANA HASILNY YANG DI DAPATKAN
 MOTIP / CORAK yang didapatkan tergantung kemiringan yang kita lakukan sewaktu menetesi permukaan kertas . mulau dari bolat telur (oval) sampai ada yang meleleh sampai panjang .
 SILAHKAN DI COBA . DENGAN BEBERAPA KEMIRINGAN KERTAS YANG DIRERESI

Penukis PURNAMA SEMBIRING



Kamis, 22 Maret 2012

MEMBATIK 1

MEMBATIK PADA KERTAS Pendahuluan Pada umumnya membatik atau membuat corak batik pada kain. Di sini penulis memaparkan bagaimana kita membuat corak batik pada kertas dengan cara yang sederhana. Tujuan. Tujuan penulis membagikan ilmu pengetahuan.yang beberapa tahun ini penulis lakukan di sekolah tempat penulis mengajar dan untuk membantu para GURU di sekolah sekolah Yang Mengajar dalam bidang studi SENI BUDAYA Sub Bidang studi SENI RUPA . khususnya dalam pelajaran membatik , di mana selama ini anak didik hanya diajarkan membuat rancangan corak Batik . dimana sebagian membuat atau menggambarkan corak batik yang sudah ada . tidak mempraktekkan bagai mana sebenarnya proses pembuatan Batik tersebut. Disini penulis mencoba memberanikan diri menulis bagai mana cara / tehknik membatik tersebut dengan bahan bahan dan alat-alat yang mudah di dapat, dengan tidak mengurangi nilai proses pembuatan batik tersebut,seperti tuntutan kurikulim siswa belajar aktip dan kreatip. MARI MEMBATIK Dalam kita membuat suatu karya kita memerlukan bahan dan alat untuk digunakan dalam bekerja. disini penulis menggunakan bahan bahan dan alat yang mudah di dapat siswa dan tidak memberatkan kepada orang tua. bahan bahan bahan ini dapat juga anda gantikan dengan yang lain , dan sesuaikan dengan tempat anda berada. Jika ingin di perdagangkan gunakan lah bahan bahan yang berkwalitas dan tahan lama. BAHAN DAN ALAT YANG DIPERLUKAN Bahan dan alat alat ini yang selalu penulis terapkan di sekolah tempat penulis belajar mengajar. 1. Kertas HVS / Kertas FOTO COPY yang tiadj terpakai (dimana sebelah kosong) 2. Lilin lilin yang di gukan adalah lilin bakar yang selalu kita pakai untuk penerangan sementara jika listyik PLN padam. yang berukuran sedang. 3. Pewarna penulis mengunakan pewarna makanan (gincu kue), pewana ini biasa hanya adda tiga warna dasar. yaitu Kuning, Hijau, dan Merah. warna ini ada juga warna tua dan muda , biasa penulis anjurkan jika ada warna yang tua. ada kemasan saset dan ada kemasan kotak dan ada kemasan dalam botol yang cair. penulis menganjurkan yang memakai saset dimana harganya murah. 4. Kapas / kwas cat air. biasa penulis menganjurkan pakai kapas, jika di pedesaan satu buah kapas dapat dipergukan oleh 10 siswa sampai 20 siswa, sedangkan kapas yang sudah dikemas dalam bungkusan yang kecil dapat di perguakan oleh 10 siswa. 5. Wadah atau tempat mencampur pewarna tadi dengan air. wadah ini dapat siswa gunakan pallet cat air, botol bekas obat suntik dari puskesmas atau bidan ,dokter, dapat juga digantikan dengan gelas minuman yang dari pelastik. dalam mengadakan bahan dan alat ini kita selalu mencari bahan dan alat yang mudah di dapatkan oleh siswa, dengan istilah TIDAK ADA ROTAN AKAR PUN JADI. Yang penting tujuan TERCAPAI. URYTAN CARA KERJA . 1. menetesi permukaan kertas dengan lilin. di mana lilin dinyalakan terlebih dahulu kemudian di teteskan ke permukaan kertas. tujuannya menutupi permukaan kertas dimana hasilnya nanti akan berwarna putih kertas. jarak menetesi dari permukaan kertas antara 8 sampai 12 centi meter. jangan terlalu dekat dengan kertas dan jangan terlalu jauh. jumlah tetesan setiap tempat tetesan 2 sampai tiga tetes lilin. banyaknya tempat menetesu di atas permukaan kertas antara 10 sampai 20 tempat tetesan 2. Mewarnai seluruh permukaan kertas dengan pewarna pertama (I). mewarnai dapat dilakukan dengan alat kuwas cat air atau kapas yang di beri tangkai. hingga warna permukaan kertas rata. Biasa penulis anjurkan warna KUNING. 3. Mengeringkan kertas dengan cara di anginkan atau di kipas kipas. sampai kering benar. 4. Menetesi kembali permukaan kertas diantara tetesan pertama , seperti langkah pertama , tujuannya untuk menutupi pwrmukaan kertas yang berwarna KUNING, 5. Mewarnai kembali seluruh permukaan kertas dengan warna ke dua (2). biasa penulis menganjukan kepada siwa memilih warna HIJAU / MERAH. 6. Mengeringkan kertas dengan cara di angin anginkan atau di kipas. sampai kering benar. 7. Menetesi kembali dengan lilin diantara tetesan pertama dan kedua. seperti tahapan ke 1 dan ke 4. 8. Mewarnai kembali seluruh permukaan kertas dengan pewarna ke tiga (3) , jika warna kedua Hijau maka warna ke tiga Merah, jika warna kedua Merah maka warna ke tiga Hijau. 9. Mengeringkan kertas dengan cara di angin-anginkan atai di kipas-kipas. sampai kering benar. 10. Melepaskan lilin dari permukaan kertas. melepaskan lilin dari permukaan krtas dengan cara menekuk kertas tersebut maka lilin tadi akan lepes. Tugas membatik diatas telah selesai. dan kita dapat melihat bahwa pola yang terlihat pola bola bola kecil atao bulatan bulatan dengan wara PUTIH, KUNING, MERAH / HIJAU. SELAMAT MENCOBA BERKARYA MEMBUAT BATIK

Rabu, 21 Maret 2012

TARI DAERAH KARO

Tari Daerah KARO (suku Karo) Sekarang ini masih eksi dalam upacara adat . Tapi pada tari tarian yang ditampilkan banyak yang tidak diambil dari gerakan gerakan tari seutuhnya , oleh penata tari.
Dimana gerakan gerakannya banyak diambil atau di adopsi dari daerah lain membuat tarian dari karo kurang murni terlihat . dimana mungkin penata tari tersebut tidak mendalami bagai mana gerakan tari  Karo sebenarnya atau memang di sengaja .